Crude Oil Falls as Weakening Euro Declines Against U.S. Dollar

Kemarin hingga hari ini nilai Euro kembali melemah untuk keenam kalinya dalam lima bulan terakhir terhadap dollar karena melemahnya nilai komoditi dan tekanan inflasi di zona Eropa.

Minyak melemah sebesar 6% dan perekonomian Eropa mulai melambat adalah penyebab jatuhnya Euro kemarin. John Kilduff, Wakil Presiden bidang manajemen resiko MF Global Inc. di New York mengatakan bahwa investor saat ini mulai keluar dari perdagangan komoditi dan menggantinya dengan memegang dollar kembali sehingga nilai USD kembali menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Permintaan barang yang turun di sejumlah negara juga membuat melemahnya perekonomian.

Harga minyak sempat turun ke titik $107.44 per barel hari ini atau kembali turun dari harga penutupan kemarin yaitu $107.89. Harga tersebut turun 44% dari rekor tertinggi dari tahun lalu dan 27% dari rekor tertinggi tahun ini yaitu $147.27 pada 11 Juli lalu. Euro kembali turun dari 1.4498 ke 1.4334 dan bahkan sempat turun ke area 1.4320. Nilai tersebut terendah sejak 21 Desember lalu. Menteri Keuangan Luksemburg(salah satu negara anggota Uni Eropa) Jean-Claude Juncker, mengatakan bahwa situasi di Eropa saat ini sedang tidak baik dan ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi Eropa akan terus turun. GDP Uni Eropa diprediksikan akan turun 1% dari periode lalu sehingga nilai pertumbuhan ekonomi hanya akan mencapai 1.7%.

Persediaan minyak mentah Amerika turun 1.9 juta barel pada laporan mingguan Amerika kemarin sehingga saat ini persediaan minyak Amerika hanya sebesar 303.9 juta barel pada 29 Agustus lalu. Penurunan itu lebih disebabkan karena adanya badai Gustav yang menyerang Louisiana. Harga minyak sempat menyentuh $105.46 pada 2 September lalu setelah gangguan badai Gustav selesai. Badai Gustav merupakan badai terbesar setelah badai Katrina dan Rita pada tahun 2005, karena badai Gustav telah menyerang pangkalan produksi minyak di Meksiko.
Anggota OPEC telah memproduksi 592.000 barel per hari. Bulan Agustus lalu, minyak yang diproduksi oleh OPEC mencapai 29,673 juta barel, atau klebih tinggi dari prediksi Bloomberg. Sejumlah negara anggota seperti Irak, tidak memproduksi minyak. Semua negara anggota kecuali Arab Saudi memproduksi minyak melebihi kapasitas sebagai kompensasi turunnya produksi minyak Nigeria, Iran dan Venezuela.

Capital Spending Jepang turun
Investasi bisnis di Jepang diberitakan turun dan lebih rendah dari prediksi karena imbas dari menurunnya nilai komoditi yang membuat nilai ekspor menurun dan perekonomian melambat. Capital Spending diluar komponen software turun 7.6% dalam 3 bulan menurut Menteri Keuangan Jepang hari ini di Tokyo. Sebelumnya pasar memprediksikan nilainya akan naik dari -4.9% pada periode sebelumnya menjadi 1.2% dan ternyata nilai aktual Capital Spending Jepang malah turun 6.5% setelah diumumkan pada jam 06.50 WIB lalu. Pemerintah Jepang akan memasukan data ini dalam perhitungan GDP yang direlease tanggal 12 September mendatang. Saham dan obligasi Jepang juga jatuh setelah perekonomian Jepang menurun dalam tujuh tahun. Nilai Jobless Claims Amerika yang meningkat dan nilai Factory Orders Jerman yang turun membuat nilai saham global juga mengalami penurunan.

Koji Shimamoto, ahli strategi BNP Paribas di Tokyo mengatakan pada Bloomberg Television bahwa tidak hanya Amerika, tetapi Jepang, Eropa dan sejumlah negara lain juga terkena dampak penurunan global ini. Index Topix turun 2.5% menjadi 1171.11 pada pada sesi siang di Tokyo, sebuah penurunan drastis tahun ini. Nilai bunga obligasi turun 5.5 basis poin menjadi 1,445% atau penurunan terbesar sejak 10 tahun terakhir. Mata uang Yen ditradingkan turun dari 107.04 menjadi 106.63 sebelum berita Consumer Spending direlease.

ECB & BoE tetap mempertahankan tingkat suku bunga.
Presiden European Central Bank Jean-Claude Trichet akan memperketat peraturan kredit di Eropa setelah mengumumkan nilai suku bunga Uni Eropa tetap sebesar 4.25%. Trichet juga menambahkan biaya bagi bank yang mengajukan kredit ke ECB. BoE juga mempertahankan tingkat suku bunga Inggris kemarin.